Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2015

Roda Mulai Berputar di Gaza

Penantian panjang Lutfi Harara, warga Distrik Shuja'iyya, Kota Gaza, akhirnya berujung. Perang Gaza setahun lalu membuat rumah tiga lantainya menjadi puing dan ia bersama 13 anggota keluarganya terpaksa tinggal di dua kamar darurat dengan langit-langit logam tipis di lokasi dekat rumahnya yang sudah tak berbentuk. "Saya menunggu satu tahun penuh untuk membangun kembali rumah yang hancur. Saat-saat tersebut datang hari ini," kata pria 42 tahun itu saat upacara peresmian perumahan di Gaza oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina Mufid Hasayna, Rabu pekan lalu.

Jalur Sutera Han Muda

Jiang Min, perempuan yang tumbuh di Cina timur, selalu merindukan sebuah epik perjalanan di sepanjang Jalur Sutera (Silk Road) kuno yang melintasi pegunungan, gurun terpencil, bazaar yang sibuk, dan kota yang bangunannya dari bata lumpur. Auditor di lembaga keuangan di Shanghai itu menjelajahi bagian dari jalur eksotis itu beberapa tahun lalu dan ia berencana menelusurinya kembali tahun ini.

'Medan Perang Baru' John Kerry

Washington - Kesepakatan yang dicapai Iran dengan Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris, Prancis dan Jerman pada 14 Juli lalu menutup perundingan panjang untuk mengakhiri sengketa soal nuklir Iran. Negara Barat menuding Iran mengembangkan senjata nuklir, tapi Teheran mengatakan itu untuk tujuan damai.

Alexis Tsipras, 'Che Guevara' dari Yunani

Lampu hijau dari Uni Eropa untuk memberikan dana talangan (bail out), yang diikuti oleh pembukaan kembali bank-bank di Yunani Senin lalu setelah tutup selama tiga minggu, tak lantas membuat Perdana Menteri Alexis Tsipras bisa tenang melenggang. Pemimpin koalisi partai kiri Syriza, yang juga dijuluki Ernesto 'Che' Geuvara dari Yunani itu, harus mengamankan negosiasi dana talangan dengan kreditor internasional untuk menyelamatkan ekonomi negara berpenduduk 11 juta itu.

Generasi 'Anak Singa' ISIS

Semua anak-anak disuguhi pertunjukan video pemenggalan kepala dan diberitahu oleh pelatihnya dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) bahwa mereka akan melakukan ini satu suatu hari nanti. Untuk itu, mereka diajari tekniknya. Lalu, sekitar 120 anak laki-laki itu masing-masing diberi boneka dan pedang yang diikuti dengan perintah, "Potong kepalanya!"

Insiden Lillehammer, Kasus Salah Bunuh Agen Mossad

Pada 21 Juli 1973, dua orang agen dari unit penyerang badan intelijen Israel, Mossad, keluar dari Volvo abu-abu di Jalan Storgten di Lillehammer, Norwegia. Mereka langsung mengarahkan moncong senjatanya ke arah pria muda yang baru keluar dari bioskop bersama pacarnya yang sedang hamil. Empat belas peluru dilepaskan, meskipun penembak sama sekali tak menyakiti wanita di sampingnya.