Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2017

Surga Kaum Pedofil

AHMAD Sofian melihat dengan waswas perkembangan pornografi anak di Indonesia. Peneliti ECPAT Indonesia ini risau terhadap hasil dua kali riset yang pernah dia lakukan bersama timnya. Temuan riset pada 2015 memperkuat temuan pada tahun sebelumnya.

Siasat Pailit Pembobol Kredit

RUMAH kantor nomor C1 di kompleks Royal Palace, Tebet, Jakarta Selatan, itu terkunci rapat. Dua surat tagihan air dari PT PAM Lyonnaise Jaya terselip di sela terali pintu bergembok. Satu surat, yang tampak baru dicetak, untuk tagihan Maret 2017. Satunya lagi, berwarna kekuningan, untuk tagihan Februari. "Kantor tutup sekitar setahun lalu," kata Warsito, petugas keamanan pertokoan, Jumat pekan lalu.

Yang Tercecer di Mempawah

HAMPARAN lahan gambut di Moton Panjang, Mempawah Hilir, Kalimantan Barat, itu kini ditumbuhi ilalang. Tak ada lagi bangunan yang berdiri utuh di atasnya. Penghuni kawasan ini, bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), terusir dari tempat tinggalnya pada Januari 2016. "Dulu ada 752 jiwa yang tinggal di 16 rumah betang (besar) di sana," kata Dwi Adiyanto, pengurus komunitas bekas anggota Gafatar, Kamis pekan lalu.

Penjara Penganjur Millah Abraham

Raut muka ketiga terdakwa tak banyak berubah ketika hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur memvonis mereka bersalah pada Selasa pekan lalu. Ahmad Mushaddeq, Mahful Muis Tumanurung, dan Andri Cahya memandang lurus ke arah hakim yang membacakan putusan. "Klien kami sudah yakin tak bakal lolos," kata Pratiwi Febri, pengacara Mushaddeq dan kawan-kawan, Kamis pekan lalu.

Pasal Karet Warisan Era Kolonial

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly punya optimisme tinggi terhadap Kitab Undang-Undang Hukum Pidana baru. Di samping meyakini bahwa kitab hukum pidana baru akan lahir dalam periode pemerintahan Joko Widodo, Yasonna optimistis isi undang-undang itu akan lebih baik daripada produk hukum zaman kolonialisme Belanda. ¡±Masak, kita negara merdeka masih pakai KUHP Belanda. Ini kan memalukan,¡± kata Yasonna dalam wawancara dengan Tempo, Kamis pekan lalu.