Mega dalam Sangkar Fatwa
Penolakan terhadap wanita presiden terus bermunculan di mana-mana. MUI Pusat sendiri tak akan buat fatwa karena masih soal khilafiah. SUATU saat nanti, para Ulama akan berterima kasih kepada Megawati. Sebab, dari Mega-lah kemudian berkembang wacana ke pemimpinan wanita dalam Islam, yang sebelumnya nyaris tak terbahas. Kendati, gara-gara Mega pula, para ulama terbelah menjadi dua, antara yang menerima wanita presiden dan yang menolak. Ulama yang menolak akhir-akhir ini memang semakin santer. Misalnya pernyataan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Hamzah Haz, pekan lalu. Berdasarkan pada pertimbangan ulamanya, ia putuskan menolak wanita presiden. Lalu, ada pertemuan sekitar 50 ulama Sampang dan Pamekasan di Pesantren Balabala, Pamekasan, Madura, 12 Juni lalu. Pertemuan yang dihadiri ulama kondang Madura, K.H. Alawy Muhammad, itu juga melibatkan ulama dari unsur Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan, dan Partai Bulan Bintang. Putusan terpenting pertemuan i