Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2002

Lembaga Kajian Islam dan Sosial Mendapatkan Tasrif Award

31 Oktober 2002 TEMPO Interaktif, Jakarta: Penerbit Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS) Yogyakarta memperoleh penghargaan Tasrif Award yang diberikan oleh Aliansi Jurnalis Independen. Penghargaan tahunan ini diberikan dalam sebuah resepsi di Hotel Santika, Jakarta, Rabu (30/10) malam. Menurut Sekretaris Jenderal AJI, Solahuddin, LKIS dinilai layak mendapatkan penghargaan itu karena gagasan-gagasannya tentang pluralisme. "Setelah kasus bom Bali, kita jadi sadar akan pentingnya pluralisme. Dan, organisasi yang paling awal bicara soal gagasan pluralisme salah satunya adalah LKIS," kata Solahuddin. Tak hanya itu. Menurut dia, lembaga itu juga mengkampanyekan gagasan pluralisme itu dalam gerakan praktis. Salah satunya contohnya adalah upayanya untuk menetralisir gerakan di Tasikmalaya yang menginginkan agar ada penerapan syariat Islam di daerah tersebut. Selain itu, lembaga yang telah menerbitkan sekitar 120 judul buku itu juga aktif mengkampanyekan idenya melalui buletin Ikhti

Gories Mere Minta Saksi dari DEA Dihadirkan

25 Oktober 2002 TEMPO Interaktif, Tangerang: Ketua Tim Elang Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Gories Mere meminta hakim menghadirkan saksi dari polisi AS yang khusus menangani minuman keras dan obat-obatan, DEA. Soal ini disampaikan Gories saat menjadi saksi dalam sidang dengan terdakwa pemilk pabrik ekstasi di Tangerang, Ang Kiem Soei, Kamis (24/10). Menurut Gories, yang ditunjuk sebagai tim yang khusus memburu Kiem Soei, keterangan dari DEA itu untuk membuktikan bahwa Ang Kiem Soei itu memiliki jaringan internasional dalam bisnis ekstasinya. Dan, masih kata Gories, petugas DEA itu bersedia dimintai keterangannya. Dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Hakim M. Hatta Ali SH, menyatakan, "Kami akan mempertimbangkannya." Dalam sidang, Gories juga mengajukan permintaan untuk menampilkan arus keluar masuk uang dari perdagangan ekstasi yang dilakukan Kiem Soei. Namun, karena alasan keterbatasan waktu, Hakim meminta gambaran arus uang itu diserahkan saja ke jaksa. Saat ditanya apak