Mendekam di balik terali besi tak membuat Handry Stanly Ering berhenti melawan. "Saya hanya menyuarakan kebenaran, malah dikriminalisasi," kata Stanly sapaan pria 55 tahun ini-di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Papakelan, Tondano, Sulawesi Utara, Selasa pekan lalu.
Artikel, berita, dan catatan soal isu Jurnalisme, Pertahanan, dan Intelijen