Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2008

Rumah Tak Bernomor di Daeng Tata

ENTAH apa yang terlintas di benak Basri pagi itu. Ia tetap mengayuh becak dan meninggalkan istrinya, Basse, 37 tahun, yang terbaring lemah dengan kehamilan tujuh bulan. Dua dari empat anaknya, Bahir, 5 tahun, dan Aco, 4 tahun, juga sedang tergolek sakit. ”Saya kan harus cari uang,” kata Basri, 35 tahun, dengan air muka tak berubah, Selasa pekan lalu. ”Kalau tidak, apa yang akan kami makan?” Jumat siang dua pekan lalu itu, Basri mendapat berita gawat dari kawannya sesama tukang becak. Ia bergegas pulang dan mendapati istri dan anaknya sekarat. Namun, ia tak mengikuti nasihat tetangga untuk segera membawa ke dokter. ”Saya tak punya uang,” katanya. Selang sekitar dua jam, 14.20 Wita, Basse melepas napas terakhir. Empat menit kemudian, Bahir menyusul. Adapun Aco, sementara Basri mengurus jenazah, Lina, tetangga terdekat, melarikan sang bocah ke Rumah Sakit Umum Haji Makassar. Sudah dua hari sebetulnya Basse tergolek sakit. Juga kedua anak itu. Tapi, ”Kalau sakit seperti itu, nanti juga sem

Rame-rame Lahirkan Kota Baru

RAPAT Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat itu dibuka dengan interupsi. Para interuptor mengingatkan absennya unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam pembahasan pembentukan 14 kabupaten dan satu provinsi baru itu. Senin pekan lalu itu, rapat akhirnya hanya berlangsung 20 menit. ”Sidang ditunda,” ujar Ketua Komisi, E.E. Mangindaan. Para ”senator” memang mempersoalkan terus mekarnya daerah administrasi baru. Laode Ida, Wakil Ketua DPD, mengingatkan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berpidato di depan anggota lembaga itu, 27 Agustus tahun lalu. Ketika itu Presiden mengatakan perlunya ”moratorium pemekaran daerah”. Dalam suratnya kepada Komisi Pemerintahan, petinggi Dewan Perwakilan Daerah mengatakan tak bisa ikut rapat. Alasannya, mereka masih akan membahas masalah ini dalam sidang paripurna, Kamis pekan ini. Laode mengatakan, lembaganya ingin pembahasan daerah administrasi baru dilakukan setelah ada hasil evaluasi dan kajian lengkap soal ”pemekaran” selama 1999-2