Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2017

Setelah Raqqa Jatuh

OPERASI militer Murka Efrat, yang sudah setahun dipersiapkan oleh Pasukan Demokratik Suriah, dimulai di suatu pagi pada 6 Juni lalu. Pasukan gabungan Kurdi dan Arab itu menyerang Kota Raqqa, Suriah, dari tiga titik dengan perlindungan serangan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat. Empat bulan kemudian, penyerbuan ke kota besar terakhir yang dikuasai milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu baru membuahkan hasil.

Nama Aidit di Telegram Amerika

KATA "rahasia" bertebaran dalam 39 dokumen Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang dibuka kepada publik, Selasa pekan lalu. Dokumen yang diunggah ke Internet oleh lembaga non-pemerintah National Security Archive (NSA) itu sebagian besar merupakan laporan diplomat Amerika yang bertugas di Jakarta soal peristiwa percobaan kudeta pada 30 September 1965 yang diikuti pembunuhan massal terhadap anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di tahun-tahun sesudahnya.

Eskalator Salman di Moskow

RAJA Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud turun dari pesawat menggunakan eskalator emas setiba di Bandar Udara Vnukovo, Moskow, Rusia, Rabu dua pekan lalu. Eskalator itu perlengkapan yang dibawa delegasi Saudi, selain rombongan 1.500 orang, 2 Mercedes-Benz S600s, dan 459 ton barang bawaan. Sebelum kaki Raja menginjak tanah, eskalator itu tiba-tiba mogok. Pria 81 tahun ini sempat terdiam sesaat sebelum melanjutkan langkahnya dengan menuruni tiga perempat tangga sisanya.

Klaim Ditolak, Polisi Bertindak

TAWARAN ganti rugi itu disodorkan Alvin Lim kepada manajemen PT Asuransi Allianz Life Indonesia satu bulan setelah dua kliennya melaporkan petinggi perusahaan tersebut ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya. Ia mengiming-imingi pencabutan laporan polisi jika manajemen perusahaan asal Jerman itu bersedia menerima tawarannya. "Saya minta Rp 3 miliar untuk penyelesaian tiga klaim," kata Alvin, Rabu pekan lalu.

Titik Balik Perkara Setya

SETELAH tiga kali mengetuk palu tanda berakhirnya sidang putusan praperadilan Setya Novanto, Cepi Iskandar bergegas meninggalkan ruang Oemar Seno Adjie di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Melalui pintu belakang, Jumat sore pekan lalu itu, ia tampak dikawal lima polisi menuju ruangannya di lantai dua. Setiba di lantai dua, Cepi, hakim tunggal perkara praperadilan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu, langsung masuk ke ruangannya.