Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2018

Anwar Ibrahim: Malaysia Kini Seperti Indonesia Saat Reformasi

Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, akhirnya menghirup udara bebas setelah mendapatkan pengampunan dari Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V, Rabu lalu. Hal ini menyusul kemenangan koalisi oposisi Pakatan Harapan dalam pemilu pada 9 Mei lalu, setelah mengalahkan Barisan Nasional yang sudah berkuasa 62 tahun. Pakatan memperoleh 113 kursi, Barisan 79 kursi, Partai Islam se-Malaysia 18 kursi, dan lainnya meraih sisanya. Pakatan mengusung Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri ketujuh. Perdana menteri periode 1981-2003 ini pula yang pernah memenjarakannya. Anwar menyatakan masalahnya dengan Mahathir itu sudah selesai. "Biarkan dia memerintah dengan tenang," kata dia dalam wawancara khusus dengan wartawan Tempo, Abdul Manan, di rumahnya di Bukit Segambut, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu lalu, tiga hari setelah pembebasannya dari penjara.

Mahatir Mohamad: Jika Saya Diktator, Rakyat Tak Pilih Saya Lagi

SETELAH mundur dari jabatan Perdana Menteri Malaysia pada 2003, Mahathir Mohamad ingin pensiun dari karier pemerintahan. Ia hanya ingin membantu memberi konsultasi kepada pemerintah jika dibutuhkan. Namun keinginan itu menguap seiring dengan banyaknya masalah yang dihadapi negara berpenduduk 31 juta jiwa tersebut. Mahathir, yang pada 10 Juli nanti berusia 93 tahun, memutuskan turun gunung. Salah satunya karena skandal korupsi di perusahaan negara 1Malaysia Development Berhard (1MDB). Kritiknya terhadap Perdana Menteri Najib Razak kala itu tak hanya diabaikan. Ia malah pernah diperiksa polisi karena mengecam kasus itu. Kekecewaan terhadap Najib dan perkembangan di Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) mendorong Mahathir keluar dari UMNO pada 2015, partai yang mengantarnya menjadi perdana menteri pada 1981-2003. Mahathir lantas mendirikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia dan bergabung dengan partai-partai oposisi lainnya, yaitu Partai Keadilan Rakyat, Partai Amanah Negara, dan Pa

Najib di Tubir Jurang 1MDB

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, baru pulang salat tarawih saat lebih dari 15 kendaraan polisi menyatroni rumahnya, Rabu malam pekan lalu. Dalam sekejap halaman rumah di Jalan Langgak Duta, Taman Duta, Kuala Lumpur, Malaysia, itu penuh oleh mobil polisi, termasuk mobil pengangkut tahanan Black Maria. Kehadiran Black Maria menimbulkan spekulasi bahwa mantan Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang baru sepekan melepas kursi perdana menteri itu akan ditangkap.

Wan Azizah: Kami Perlu Segera Memulihkan Kepercayaan Publik

RAKYAT Malaysia dalam pemilihan umum Rabu pekan lalu memberi dukungan besar kepada koalisi Pakatan Harapan untuk memimpin pemerintahan. Perolehan kursi koalisi Partai Pribumi Bersatu, Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Aksi Demokratik (DAP), dan Partai Amanah ini melebihi Barisan Nasional, koalisi partai yang tak pernah kalah dalam 62 tahun ini. "Alhamdulillah apa yang telah kami usahakan selama 20 tahun ini berhasil," kata Ketua PKR Wan Azizah Wan Ismail.

Kembalinya Dr M

SUKSES memimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan memenangi pemilihan umum Malaysia, Rabu pekan lalu, tugas Mahathir Mohamad masih panjang. "Ini akan menjadi pekan yang sibuk. Saya tak akan pulang pukul 4 pagi. Biasanya saya pulang pukul 6 pagi. Tapi mungkin akan saya perpanjang sampai pukul 7 pagi," mantan Perdana Menteri Malaysia ini berseloroh di depan wartawan dan pendukungnya di Sheraton Petaling Jaya, Malaysia, Kamis tengah malam pekan lalu.