Skip to main content

Gories Mere Minta Saksi dari DEA Dihadirkan

25 Oktober 2002

TEMPO Interaktif, Tangerang: Ketua Tim Elang Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Gories Mere meminta hakim menghadirkan saksi dari polisi AS yang khusus menangani minuman keras dan obat-obatan, DEA. Soal ini disampaikan Gories saat menjadi saksi dalam sidang dengan terdakwa pemilk pabrik ekstasi di Tangerang, Ang Kiem Soei, Kamis (24/10).

Menurut Gories, yang ditunjuk sebagai tim yang khusus memburu Kiem Soei, keterangan dari DEA itu untuk membuktikan bahwa Ang Kiem Soei itu memiliki jaringan internasional dalam bisnis ekstasinya. Dan, masih kata Gories, petugas DEA itu bersedia dimintai keterangannya. Dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Hakim M. Hatta Ali SH, menyatakan, "Kami akan mempertimbangkannya."

Dalam sidang, Gories juga mengajukan permintaan untuk menampilkan arus keluar masuk uang dari perdagangan ekstasi yang dilakukan Kiem Soei. Namun, karena alasan keterbatasan waktu, Hakim meminta gambaran arus uang itu diserahkan saja ke jaksa. Saat ditanya apakah dia kecewa tak diberi kesempatan untuk memberi penjelasan soal arus uang itu? "Kata hakim kan masih ada kesempatan lain," katanya kepada wartawan saat ditemui usai sidang.

Dalam sidang ini, Gories dimintai keterangannya dalam kapasitasnya sebagai ketua tim yang melakukan penangkapan terhadap Kiem Soei, di Hotel Borobudur, 6 April lalu. Sidang juga mendengarkan kesaksian AKP Hendra Joni, polisi Polda Metro Jaya yang menangkapnya.

(Ayu Cipta dan Abdul Manan-Tempo News Room)

Comments

Popular posts from this blog

Melacak Akar Terorisme di Indonesia

Judul: The Roots of Terrorism in Indonesia: From Darul Islam to Jemaah Islamiyah Penulis: Solahudin Penerbit: University of New South Wales, Australia Cetakan: Juli 2013 Halaman: 236