Skip to main content

Printer yang (Makin) Pintar

JUM'AT, 26 NOVEMBER 2010 | 10:43 WIB

Foto: Dok. Hewlett-Packard 
TEMPO Interaktif, Jakarta - Teknologi yang disebut printer awalnya adalah terbatas untuk mencetak. Aksesnya juga melalui kabel, yang menghubungkannya dengan komputer sebagai pusat komando untuk mencetak. Belakangan, teknologi jaringan membuat printer bisa diakses lebih banyak komputer, dari lokasi berjauhan. Tapi, printer dan komputer butuh kabel untuk tetap terhubung.

Teknologi yang disebut printer awalnya adalah terbatas untuk mencetak. Aksesnya juga melalui kabel, yang menghubungkannya dengan komputer sebagai pusat komando untuk mencetak. Belakangan, teknologi jaringan membuat printer bisa diakses lebih banyak komputer, dari lokasi berjauhan. Tapi, printer dan komputer butuh kabel untuk tetap terhubung.

Tahun berganti, keinginan konsumen terhadap penggunaan printer juga berubah. Perusahaan menjawab kebutuhan itu dengan inovasi. Untuk memberikan keleluasan bagi pemiliknya, sejumlah printer --seperti produksi Canon-- kini tak lagi butuh kabel untuk berhubungan dengan komputer. Teknologi wireless membuat pemilik printer bisa mencetak dari mana saja --asal dalam jangkauan wireless.

Kini, saat pengguna perangkat bergerak kian marak, konsumen menginginkan lebih. Berdasarkan data Hewlett-Packard (HP), 85 persen pengguna telpon pintar ingin perangkatnya bisa mencetak langsung ke printer. Konsumen menginginkan lebih banyak keleluasaan dalam mencetak. 

HP menjawab tantangan itu dengan teknologi cloud printing melalui printer berlabel ePrint dan web-enabled. Untuk pengguna pribadi, printer jenis ini sudah dipromosikan pertengahan tahun ini. Untuk pengguna bisnis, baru dikenalkan ke pasar 18 Oktober di Singapura. 

Printer berlabel ePrint, yang tentu harus terhubung ke internet, punya alamat email. Inovasi baru ini membuatnya lebih pintar dari generasi sebelumnya: bisa menerima perintah dari siapa saja, kapan saja dan dari mana saja, melalui email. Ia bisa menerima order mencetak dari komputer pribadi, smart phone, atau apa saja asal bisa kirim email.

Meski bisa menerima perintah dari mana dan siapa saja, printer ePrint bisa diatur agar tak mencetak semua email yang masuk. Pengaturannya dilakukan dengan mengubah setting di laman HP, dengan membuat daftar email yang diberi otoritas untuk mencetak. Dengan pengaturan ini, perintah dari email tak dikenal akan ditolak.

Untuk yang berfitur web-enabled, printernya lebih pintar lagi. Selain bisa menerima perintah lewat email, printer tipe ini juga bisa langsung mengunduh, berbagi file, dan mencetaknya dari internet melalui panel layar sentuh di printer. Laman yang bisa diakses langsung adalah yang punya kerja sama dengan HP.

Hingga Oktober 2010, konten laman yang bisa diunduh langsung antara lain Google Docs, Box.net, Biztree, Yahoo!7, Yahoo!Xtra. Pengguna dapat langsung masuk ke situs tersebut dari printer dan mencetaknya seketika, atau berbagi file dengan orang lain. Untuk dua web yang disebut terakhir, layanannya baru tersedia masing-masing untuk Australia dan Selandia Baru.

Dengan fitur web enabled itu, pekerjaan yang membutuhkan proses digitalisasi lebih mudah dan lebih murah. Seorang arsitek tak perlu mengirimkan contoh desainnya melalui faksimile, yang akurasi gambarnya seringkali diterima tak sempurna. Dengan printer berfitur ini, desain arsitektur dipindai di printer, dan hasilnya tak perlu dicetak tapi langsung dikirim dalam bentuk file ke kolega kita. Begitu sebaliknya.

Abdul Manan

Berita terkait:

Comments

Popular posts from this blog

Melacak Akar Terorisme di Indonesia

Judul: The Roots of Terrorism in Indonesia: From Darul Islam to Jemaah Islamiyah Penulis: Solahudin Penerbit: University of New South Wales, Australia Cetakan: Juli 2013 Halaman: 236