Skip to main content

Media Diminta Benahi Klausul Perjanjian Kerja dengan Pekerjanya

RABU, 03 NOVEMBER 2010 | 18:12 WIB

Foto: antarafoto.com
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pegiat serikat pekerja media mendesak perusahaan media untuk membenahi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk meningkatkan kesejahteraan pekerjanya. Peningkatan kesejahteraan diyakini akan diikuti oleh perbaikan kinerja sehingga itu juga bisa menguntungkan perusahaan media.

Hanya saja, para pegiat serikat pekerja masih menemui banyak tantangan untuk memperjuangkan kesejahteraan anggotanya. Negosiasi perjanjian kerja bersama, kerap kali menemui jalan buntu alias deadlock ketika berurusan dengan pasal terkait kesejahteraan para karyawan. 

Hal tersebut terungkap dalam diskusi terbatas yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Federasi Serikat Pekerja Media (FSPM) Independen, dan Dewan Karyawan Tempo di Kantor Koran Tempo, Rabu (3/11). 

Diskusi ini diikuti oleh sejumlah wakil serikat pekerja media, antara lain Serikat Pekerja Antara, Serikat Karyawan ANTV, Forum Karyawan SWA, Serikat Pekerja Radio 68H, Dewan Karyawan Tempo serta Divisi Advokasi AJI Indonesia.

Ketua SP Antara, Miskudin Taufik, menuturkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan negosiasi dengan pihak perusahaan. Hingga kini, kata dia, masih ada sejumlah pasal yang belum selesai disepakati antara SP Antara dengan pihak manajemen.

Hal senada disampaikan Henny Soelaiman dari Forum Karyawan SWA. Saat ini, kata dia, Forum Karyawan SWA masih berusaha merampungkan pembahasan Perjanjian Kerja Bersama antara serikat pekerja dan wakil perusahaan. 

Dewan Karyawan Tempo saat ini juga sedang mempersiapkan revisi atas perjanjian kerja yang akan berakhir tahun ini. Seperti kata Ketua Dewan Karyawan Tempo, Abdul Manan, negosiasi perubahan PKB akan dimulai pekan depan. 

Dalam diskusi itu juga terungkap bahwa masalah-masalah krusial dalam perjanjian kerja bersama adalah umumnya soal kesejahteraan. Misal, soal struktur dan komposisi gaji, mekanisme penilaian, serta hak-hak pekerja lainnya.

Untuk memperkuat solidaritas serikat pekerja, peserta diskusi sepakat untuk menggelar pertemuan serupa secara rutin. Rencananya, diskusi serupa akan dilaksanakan bulan depan di kantor berita Antara. Peserta diskusi juga berkomitmen untuk saling membantu dan memberikan solidaritas terhadap perjuangan sesama serikat pekerja.

BUNGA MANGGIASIH

Comments

Popular posts from this blog

Melacak Akar Terorisme di Indonesia

Judul: The Roots of Terrorism in Indonesia: From Darul Islam to Jemaah Islamiyah Penulis: Solahudin Penerbit: University of New South Wales, Australia Cetakan: Juli 2013 Halaman: 236