Skip to main content

Tim Pembebasan Ferry Santoro Raih Udin Award

Koran Tempo
Minggu, 08 Agustus 2004

Tim Media untuk Pembebasan Ferry Santoro dianugerahi Udin Award 2004, sedangkan Ketua Bali Corruption Watch Putu Wirata Dwikora mendapat penghargaan Tasrif Award 2004.

JAKARTA -- Tim Media untuk Pembebasan Ferry Santoro dianugerahi Udin Award 2004, sedangkan Ketua Bali Corruption Watch Putu Wirata Dwikora mendapat penghargaan Tasrif Award 2004.

Pengumuman pemberian penghargaan ini dilakukan oleh salah seorang anggota dewan juri, Abdullah Alamudi dari Lembaga Pers Dr. Soetomo, dalam acara resepsi 10 tahun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Hotel Nikko Jakarta kemarin malam.

Tim Media untuk Pembebasan Ferry dinilai layak mendapat penghargaan karena berani mengambil risiko untuk membebaskan Ferry Santoro. Tasrif Award diberikan kepada Putu karena dia dinilai memiliki komitmen yang kuat untuk mengungkap kasus korupsi dan membantu memberikan informasi yang mendorong media melakukan kontrol sosial.

Yang juga dinominasikan untuk Udin Award 2004 adalah Nani Afrida, wartawan The Jakarta Post, serta tiga wartawan Tempo Bambang Harymurti, Iskandar Ali, dan Ahmad Taufik. Sedangkan unggulan untuk Tasrif Award 2004 yang lain adalah LBH Pers dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Soehandoyo.

Juri untuk kedua penghargaan tersebut terdiri dari enam orang, yaitu Abdullah Alamudi, Ichlasul Amal (Ketua Dewan Pers), Munir (Direktur Eksekutif Imparsial), Hanif Suranto (Direktur Lembaga Studi Pers dan Pembangunan), Pemimpin Redaksi Kompas Suryopratomo, dan Pemimpin Redaksi Gatra Iwan Qodar Himawan.
Abdul Manan/TNR

Comments

Popular posts from this blog

Melacak Akar Terorisme di Indonesia

Judul: The Roots of Terrorism in Indonesia: From Darul Islam to Jemaah Islamiyah Penulis: Solahudin Penerbit: University of New South Wales, Australia Cetakan: Juli 2013 Halaman: 236