Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
24 May 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»Spy Stories»Mike Harari, ‘James Bond’ dari Israel

Mike Harari, ‘James Bond’ dari Israel

Abdul Manan7 April 2019
Mike Harari. Foto: https://www.timesofisrael.com/a-legendary-mossad-commander-steps-from-the-shadows/
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Michael (“Mike”) Harari, mantan perwira tinggi badan intelijen Israel, Mossad, meninggal di rumahnya, 21 September 2014, di Tel Aviv, dalam usia 87 tahun. Ia sangat tersohor karena mendirikan unit pembunuhan di tubuh Mossad dan memimpin aksi pembalasan terhadap organisasi teroris yang mengklaim bernama Black September. Menurut media Israel, Haaretz, Harari sering disebut sebagai “Mata-mata nomor 1 Israel” dan “James Bond Zionis.”

Harari, lahir di Tel Aviv tahun 1927, bergabung dengan Mossad pada tahun 1954. Ia mulai bertempur untuk Israel ketika berusia 16,5 tahun saat bergabung dalam pasukan elite tempur pra-Israel, Palmach. Setelah itu ia bekerja untuk organisasi yang menangani imigrasi ilegal di Mossad, Le’aliyah Bet, di Eropa, setelah Perang Dunia II, lalu bergabung dengan dinas keamanan dalam negeri Israel Shin Bet, mendirikan Dinas keamanan dan perlindungan Kementerian Luar Negeri dan menyelundupkan keluar orang Yahudi dari negara-negara Eropa Timur.

Pada tahun 1970 ia diangkat menjadi kepala divisi operasi khusus Mossad, Caisarea, dan mendirikan sebuah organisasi kecil di dalamnya yang dikenal sebagai unit kidon (Tombak). Tugas unit ini adalah mengkhususkan diri dalam pembunuhan terhadap musuh-musuh Israel. Dia memimpin perang melawan para pejuang Palestina selama satu dekade.

Harari memimpin Operation Wrath of God terhadap teroris kelompok Black September, organisasi yang berada di balik pembantaian 11 atlet Israel di Olimpiade Munich, Jerman, tahun 1972. Harari yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi intelijen yang kemudian berujung pada adanya operasi Aviv Ne’urim (Spring of Youth) di Beirut pada 1973, yang menyebabkan tiga pemimpin senior Fatah tewas. Ia juga memimpin operasi untuk memburu anggota senior Black September, Hassan Ali Salameh, dan menewaskannya tahun 1979.

Karir cemerlang Harari di badan intelijen sempat ternoda oleh insiden Lillehammer pada bulan Juli 1973. Saat itu, sebuah tim dari unit Kidon Mossad membunuh Ahmed Bouchiki, seorang pelayan tak berdosa asal Maroko, di Lillehammer, Norwegia. Unit Kidon semula mengira dia adalah target yang menjadi buruannya, Hassan Ali Salameh. Buntut dari salah sasaran ini, beberapa agen Mossad ditangkap dan dipenjara. Harari dan Zvi Zamir, yang mengawasi langsung operasi itu, lolos dari penangkapan dan berhasil keluar dari Norwegia. Zvi dikemudian hari menjadi kepala badan intellijen Israel, Mossad.

Sebagian besar informasi soal operasi yang dipimpin Harari dalam dekade 1970-1980 masih dirahasiakan. Harari pensiun dari Mossad tahun 1981 dan masuk ke bisnis swasta. Ia menjabat sebagai konsul kehormatan Panama di Israel dan sebagai penasihat Manuel Noriega, mantan presiden Panama. Norega akhirnya digulingkan dan ditangkap pada tahun 1989 setelah Amerika Serikat melakukan invasi ke negara itu.

Pada tahun 2007 Harari menerima medali untuk proyek rahasia yang dia lakukan untuk Mossad selama Meir Dagan memimpin dinas rahasia Israel itu. Penghargaan itu konon terkait dengan proyek Mossad untuk menghentikan Iran mengembangkan senjata nuklirnya. Kisah hidupnya akan dibuka dalam sebuah buku yang ditulis oleh Aaron Klein, dan akan diterbitkan oleh Keter Publishing dalam bahasa Ibrani, awal tahun ini.

Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’alon memuji Harari dan menyatakan bahwa sebagian besar sepak terjang Harari di Mossad tidak diketahui dan tidak akan pernah diketahui publik. “Setiap orang yang diberi kehormatan mengetahuinya tahu bahwa dia adalah orang lapangan yang langka dan perintis jalan, berani, kreatif, yang pengaruhnya pada Mossad dan angkatan bersenjata masih jelas hari ini dan akan tetap bertahan selama bertahun-tahun,” kata Ya’alon.

Tulisan ini dimuat di Indonesiana.id

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Firma Konsultan Ancaman Spionase Bagi Cina

19 April 2024

10 Film Mata-mata Pilihan di Netflix

8 April 2024

Austria Ingin Memperluas Undang Undang Spionase

7 April 2024

Jaksa Taipei Banding Kasus Mata-mata Cina

4 April 2024
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.