Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
22 May 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»Spy Stories»Firma Konsultan Ancaman Spionase Bagi Cina

Firma Konsultan Ancaman Spionase Bagi Cina

Abdul Manan19 April 2024
Default Image
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kementerian Keamanan Negara Cina mengeluarkan peringatan baru mengenai agen mata-mata di luar negeri dan apa yang dikatakan sebagai upaya mereka dalam beberapa tahun terakhir untuk mendapatkan rahasia negara dengan menyamar sebagai lembaga konsultan. Soal ini dilaporkan oleh Voice of America, edisi 31 Maret 2024.

Dalam video berdurasi enam menit yang dirilis Kamis, 28 Maret 2024, akun media sosial WeChat Kementerian Keamanan Negara menampilkan kasus nyata di mana agen mata-mata luar negeri menginstruksikan sebuah perusahaan konsultan untuk mencuri informasi rahasia dari sebuah perusahaan Cina yang ingin berinvestasi di luar negeri.

Video tersebut dirilis ketika pemimpin Cina Xi Jinping bertemu para CEO Amerika minggu ini dalam upaya meyakinkan mereka bahwa negara ini tetap terbuka untuk bisnis, meskipun ada kekhawatiran terhadap perekonomiannya dan sinyal mengkhawatirkan dari pemerintahnya yang otoriter.

Selama setahun terakhir, investasi asing di Cina telah menyusut karena rantai pasokan beralih ke negara lain. Cina juga meluncurkan undang-undang anti-spionase baru dan menerapkan larangan keluar untuk mencegah para eksekutif bisnis dan pihak lain meninggalkan negara tersebut. Mereka juga melakukan penggerebekan terhadap perusahaan konsultan.

Pada periode yang sama, Kementerian Keamanan Negara telah meningkatkan penggunaan media sosial untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap mata-mata asing. Dalam video terbarunya, yang keempat sejak akun media sosialnya diluncurkan tahun lalu, bernuansa thriller mata-mata dengan musik dramatis serta elemen dan grafis video bertempo cepat.

Film ini bercerita tentang seorang eksekutif di sebuah perusahaan Cina yang didesak oleh perwakilan perusahaan konsultan atas serangkaian pertanyaan, termasuk soal total keuntungan perusahaan, parameter teknis produknya, dan bagaimana produknya digunakan oleh Angkatan Udara.

Dalam postingan WeChat yang dirilis bersama video tersebut, Kementerian Keamanan Negara memperingatkan tentang risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh lembaga konsultan.

“Investigasi yang tampaknya normal dilakukan oleh perusahaan konsultan pada kenyataannya adalah upaya untuk memperoleh rahasia komersial kami secara ilegal dan upaya untuk menekan industri yang menguntungkan kami,” tulis kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa perusahaan konsultan ini adalah kaki tangan agen mata-mata asing yang bertujuan untuk menyusup ke sektor-sektor utama di Cina.

Beberapa ahli mengatakan video tersebut dirancang untuk pemirsa Cina dan bukan investor asing karena video tersebut murni dalam bahasa Mandarin dan menampilkan penangkapan seorang warga negara Cina yang bekerja di sebuah perusahaan konsultan asing.

Tujuan dari video tersebut adalah “untuk memberi informasi dan mengintimidasi warga Cina dengan memberi tahu mereka bahwa pemerintah mengawasi mereka,” kata Dennis Wilder, mantan pejabat keamanan nasional Amerika Serikat. Dia menambahkan kampanye tersebut kemungkinan besar akan menimbulkan efek mengerikan di kalangan warga Cina, terutama mereka yang bekerja di perusahaan asing.

Selama setahun terakhir pihak berwenang Cina menggerebek beberapa kantor perusahaan Amerika di Cina dan menahan beberapa karyawan Cina-nya. Perusahaan yang terkena kebijakan keras ini antara lain perusahaan uji tuntas Mintz Group, perusahaan konsultan bisnis Capvision, dan konsultan manajemen Bain & Company.

Meskipun kampanye ini berfokus pada warga negara Cina, Wilder mengatakan, upaya ini juga akan menciptakan dampak buruk bagi bisnis orang asing yang mencoba memasuki pasar Cina.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Kamar Dagang Uni Eropa di Cina pada 2023 menunjukkan bahwa semakin banyak perusahaan asing yang menarik investasi dan operasinya keluar dari Cina. Hanya 45% perusahaan Amerika yang memandang Cina sebagai tujuan investasi utama atau salah satu dari tiga tujuan investasi teratas mereka. Sebanyak 66% perusahaan yang disurvei mengatakan, beroperasi di Cina menjadi semakin sulit.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

10 Film Mata-mata Pilihan di Netflix

8 April 2024

Austria Ingin Memperluas Undang Undang Spionase

7 April 2024

Jaksa Taipei Banding Kasus Mata-mata Cina

4 April 2024

Jeanne, Agen Perempuan CIA Penangkap Mata-mata

30 April 2019
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.