Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
23 May 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»Spy Stories»Intelijen Inggris Buka Dokumen Soal Mata-mata Legendaris, Mata Hari

Intelijen Inggris Buka Dokumen Soal Mata-mata Legendaris, Mata Hari

Abdul Manan30 April 2014
Mata Hari. Foto: https://www.friesmuseum.nl/en/see-and-do/exhibitions/the-lifes-of-mata-hari
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Pernah dengar kisah soal mata-mata perempuan legendaris era Perang Dunia Pertama bernama Mata Hari? Pernah bekerja untuk intelijen Prancis tapi akhirnya tewas di depan regu tembak dari negara yang sama tahun 1917 karena dianggap menjadi mata-mata untuk Jerman. Meski sudah tewas hampir satu abad lalu, namun kisah tentangnya masih mengundang rasa ingin tahu banyak orang.

Badan intelijen dalam negeri Inggris, Security Service, atau yang lebih terkenal dengan sebutan MI5, membuka dokumen soal dia pada 10 April lalu dan dimuat sejumlah media setelahnya. The Star menulis cerita dari dokumen Arsip Nasional Inggris itu pada 24 April 2014 dalam artikel berjudul Condemned spy Mata Hari glib during final interrogation: MI5 files, dan Joseph Fitsanakisi menulis cerita itu di Intelnews dengan judul MI5 releases documents on Dutch double spy Mata Hari.

Mata Hari adalah nama panggung Margaretha Geertruida Zelle, yang lahir 8 Juli 1876, di Hindia Belanda. Ayahnya Belanda, ibunya Jawa. Pada tahun 1895 ia menikah dengan Rudolf MacLeod, tentara Belanda berpangkat kapten keturunan Skotlandia yang bertugas di daerah kolonial Belanda yang sekarang menjadi Indonesia. Karena gemar mabuk dan bersikap kasar, Zelle menceraikannya. Usai perceraian itu, ia bergabung dengan grup sirkus di Paris.

Ia akhirnya menjadi sangat populer sebagai penari eksotis, posisi yang membuatnya bisa menjalin kontak dekat dengan banyak pria berpengaruh di Perancis, dan menjadi pacarnya. Salah satu pria itu adalah jutawan Émile Étienne Guimet, yang akhirnya menjadi kekasihnya hingga lama. Pada tahun 1916, Zelle diduga mulai bekerja untuk intelijen Prancis, dengan mengumpulkan informasi dari pacar-pacar Jermannya.

Namun, bulan Februari tahun berikutnya dia ditangkap oleh petugas kontra intelijen Perancis di Paris dan dituduh memata-matai atas nama Kekaisaran Jerman. Jaksa Perancis menuding Zelle menyediakan informasi intelijen taktis bagi Berlin yang itu dianggap membahayakan sekitar 50.000 tentara Prancis.

Dalam satu set dokumen yang dirilis MI5 terungkap bahwa intelijen sekutu membuntuti penari eksotis itu di beberapa negara Eropa sebelum dia ditangkap di Paris. Dokumen itu juga menyatakan bahwa saat di penjara de Saint-Lazare, di luar kota Paris, itulah Zelle mengaku telah melakukan spionase untuk dinas rahasia Jerman. Nama sandi untuk dia adalah H21. Dia juga mengaku menerima pembayaran sekitar 20.000 franc Perancis untuk jasanya. Koran-koran juga menunjukkan bahwa Zelle mengakui bahwa beberapa botol ‘tinta tak terlihat’ di temukan di hotelnya, yang diberikan oleh handler (atasan) Jerman-nya.

Dalam aporan terbaru yang dirlis MI5 dikatakan bahwa Mata Hari “tidak membuat pengakuan penuh” dan “tidak pernah menyerahkan nama orang” yang disebut sebagai kaki tangannya. Pengakuan ini yang membuat penulis laporan MI5 menyimpulkan bahwa ia bekerja seorang diri.

Zelle juga terlihat tidak terganggu oleh upaya interogator Perancis yang mengkonfrontir dia dengan sederet daftar nama kekasihnya, dari berbagai jengjang kepangkatan dan kebangsaan. Pacarnya beragam. Ada yang berkewarganegaraan Jerman, Prancis, Rusia, Swiss dan Spanyol. Kepada penyelidik, ia mengaku “mencintai semua perwira dan lebih suka memiliki kekasih perwira yang miskin daripada seorang bankir kaya.”

Dia akhirnya dieksekusi oleh regu tembak pada 15 Oktober 1917 di sebuah lapangan di pinggiran Paris. Dokumen-dokumen disimpan dalam arsip pemerintah Prancis yang berkaitan dengan penangkapan Zelle, interogasi dan eksekusinya, masih tetap dirahasiakan.

Akademisi yang telah mempelajari sejarahnya tidak percaya Zelle memberikan informasi yang berguna bagi Jerman untuk perangnya. “Dia benar-benar tidak menyerahkan apa pun yang Anda tidak bisa temukan di koran-koran lokal di Spanyol,” kata Julie Wheelwright dari City University di London, penulis The Fatal Lover: Mata Hari and the Myth of Women in Espionage.

Wheelwright mengatakan ia menjadi seorang penari eksotis setelah melarikan diri dari pernikahan yang berantakan.

Wheelwright menggambarkan Zelle sebagai “seorang wanita mandiri, janda, warga negara biasa, pelacur dan penari, yang membuatnya menjadi ‘kambing hitam’ sempurna untuk Prancis, yang kemudian kalah perang.”

SELASA 29 APRIL 2014 20:42 WIB

Jerman Mata Hari Prancis Security Service Inggris (MI5) spionase
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Firma Konsultan Ancaman Spionase Bagi Cina

19 April 2024

10 Film Mata-mata Pilihan di Netflix

8 April 2024

Austria Ingin Memperluas Undang Undang Spionase

7 April 2024

Jaksa Taipei Banding Kasus Mata-mata Cina

4 April 2024
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.