Egisto Ott, mantan pejabat intelijen dalam negeri Austria, yang sebelumnya terkait dengan Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi dan Kontraterorisme (BVT) dan kini sudah tidak ada lagi, ditangkap karena dicurigai melakukan spionase, Jumat, 29 Maret 2024.
Penangkapan Ott ini terjadi bersamaan dengan orang lain terkait dengan tuduhan penyalahgunaan jabatan yang diduga merugikan Austria. Menurut berita yang dilansir eutoday.net, Juru Bicara Kantor Kejaksaan Wina tidak mengungkapkan rincian spesifik mengenai tuduhan spionase terhadap Ott tersebut.
Outlet media dari Jerman dan Austria menyatakan bahwa Ott mungkin terlibat dalam penyampaian informasi kepada Jan Marsalek, mantan anggota dewan Wirecard, sebuah perusahaan pembayaran Jerman yang bangkrut pada 2020 di tengah tuduhan penipuan.
Laporan dari sejumlah media, termasuk Der Spiegel, mengklaim bahwa Ott, bersama dengan mantan pejabat keamanan Austria lainnya, memberikan data sensitif kepada Marsalek. Warga negara Austria ini sedang dicari oleh pihak berwenang Jerman dan keberadaannya masih belum diketahui.
Namun, Ott membantah tuduhan tersebut dalam artikel terbaru yang diterbitkan oleh surat kabar Austria Der Standard.
Buntut kasus penangkapan ini, Kanselir Austria Karl Nehammer telah menjadwalkan pertemuan Dewan Keamanan Nasional pada 9 April 2024. Ia menyoroti gawatnya situasi ini dengan menyatakan, “Kita berada pada titik di mana pengadilan perlu menyelidiki tuduhan-tuduhan ini. Pada saat yang sama, kita harus mengevaluasi dan memperjelas postur keamanan nasional kita.”
Nehammer, seperti dilansir The New Voice of Ukraina, menyatakan perlunya melindungi Austria dari potensi ancaman yang ditimbulkan oleh jaringan spionase Rusia dan untuk mencegah infiltrasi mereka ke partai dan jaringan politik.
Related Posts
Add A Comment