Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
19 June 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»Spy Stories»Eks Agen FBI Mengaku Bersalah Bocorkan Rahasia

Eks Agen FBI Mengaku Bersalah Bocorkan Rahasia

Abdul Manan24 September 2013
Kantor FBI. Foto: https://fbijobs.gov/locations/headquarters
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

New York – Donald Sachtleben, mantan agen Biro Penyelidik Federal (FBI) Amerika Serikat, dalam sidang Senin, 23 September 2013, mengaku bersalah karena membocorkan informasi kepada wartawan tentang rencana pengeboman oleh Al-Qaeda dan tuduhan kasus pornografi anak.

Sachtleben, 55 tahun, terancam 12 tahun penjara karena pelanggaran ini.

Pejabat Amerika Serikat mengatakan dibukanya informasi soal rencana pengeboman itu pada Mei 2012 oleh kantor berita Associated Press (AP) membahayakan operasi intelijen internasional dan mengancam keselamatan warga.

Penyelidik mengidentifikasi Sachtleben setelah mendapatkan catatan telepon kantor berita Associated Press (AP), yang menerbitkan sebuah artikel tentang plot serangan al-Qaeda yang bermarkas di Yaman ke AS.

“Pengungkapan tidak sah dan tidak dapat dibenarkan ini sangat membahayakan keamanan nasional dan mengancam nyawa,” kata Wakil Jaksa Agung AS James Cole dalam sebuah pernyataan.

“Untuk menjaga negara aman, departemen harus menegakkan hukum terhadap kebocoran informasi penting dan berbahaya seperti ini, sementara pada saat yang sama menghormati pentingnya peran pers.”

Pada Mei 2012, Associated Press menerbitkan sebuah artikel yang menulis usaha badan intelijen AS yang berhasil membatalkan plot oleh militan Al-Qaeda yang berbasis di Yaman untuk mengebom sebuah pesawat dengan tujuan AS.

Dalam dokumen pengadilan, Sachtleben dari Indiana mengaku memberikan informasi kepada reporter AP soal plot yang cocok dengan gambaran itu.

AP menolak untuk mengomentari hubungannya dengan Sachtleben. Ia bekerja untuk FBI sebagai teknisi bom dari tahun 1983-2008 dan memiliki otoritas untuk mengakses informasi rahasia.

Pada tahun 2008, Sachtleben dipekerjakan kembali oleh FBI sebagai kontraktor dan tetap memiliki security clearence–akses terhadap informasi yang tak boleh diakses orang pada umumnya.

Pada 2 Mei 2012, ia mengungkapkan informasi rahasia kepada wartawan AP, kata dokumen pengadilan. Sembilan hari kemudian ia ditangkap atas tuduhan karena kasus lain, yaitu dugaan perdagangan gambar pornografi anak secara online. Ia terjerat kasus ini setelah FBI menyelidiki pria lain karena kasus pornografi anak.

Saat FBI menggeledah komputer Sachtleben, penyelidik menemukan adanya dokumen-dokumen rahasia yang disimpan secara tidak layak.

Pada hari Senin 23 September 2013, Sachtleben mengaku bersalah atas pembocoran informasi terkait pertahanan nasional, kepemilikan tidak sah dan penyimpanan informasi soal pertahanan nasional, serta dua tuduhan lainnya, yaitu mendistribusikan dan memiliki pornografi anak.

BBC | ABDUL MANANĀ 

TEMPO.CO | SELASA, 24 SEPTEMBER 2013 | 15:21 WIB

Al-Qaeda Associated Press (AP) Biro Penyelidik Federal (FBI) AS FBI
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025

Firma Konsultan Ancaman Spionase Bagi Cina

19 April 2024

10 Film Mata-mata Pilihan di Netflix

8 April 2024

Austria Ingin Memperluas Undang Undang Spionase

7 April 2024
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.