Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
23 May 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»Tokoh Al-Qaeda Diculik, Libya Minta Klarifikasi AS

Tokoh Al-Qaeda Diculik, Libya Minta Klarifikasi AS

Abdul Manan7 October 2013
Default Image
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Tripoli – Pemerintah Libya, Ahad, 6 Oktober 2013, meminta klarifikasi dari Amerika Serikat tentang sebuah penculikan di Tripoli terhadap pemimpin Al-Qaeda terkait dengan pemboman Kedutaan AS 1998 di Afrika Timur.

Reaksi pemerintah ini terjadi sehari setelah pasukan khusus Amerika Serikat menangkap Nazih Abdul-Hamed al-Ruqai, yang dikenal dengan nama Anas al-Libi, dalam sebuah penyergapan. Al-Libi berada di daftar paling dicari FBI dengan hadiah US$ 5 juta bagi yang berhasil memberi petunjuk pada penangkapannya.

Dalam pernyataannya, pemerintah Libya menyatakan sudah “menghubungi pihak berwenang AS dan memintanya memberikan klarifikasi” mengenai penculikan al-Libi. Libya juga mengatakan pihaknya berharap insiden itu tidak akan mempengaruhi hubungan strategis dengan Amerika Serikat.

Serangan di Tripoli ini adalah salah satu dari dua operasi kontraterorisme yang dilakukan oleh AS pada Sabtu, 6 Oktober 2013. Di Somalia, Navy SEALs menyerbu tempat yang diyakini sebagai persembunyian pemimpin Al-Shabab di Kenya. Penggerebekan itu dibatalkan setelah terjadi baku tembak hebat.Tidak ada korban dalam dua operasi ini.

Serangan terhadap dua kelompok ekstremis Islam ini terkait dengan peran mereka dalam pengeboman Kedutaan AS di Dar es Salaam, Tanzania, dan Nairobi, Kenya, pada 7 Agustus 1998, yang menewaskan lebih dari 220 orang.

Juru bicara Departemen Pertahanan AS George Little mengatakan, Sabtu, 6 Oktober 2013, al-Libi “saat ini sah ditahan oleh militer AS di lokasi yang aman di luar Libya.” Dia tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut soal penahanan terhadap al-Libi itu.

Koresponden CBS News David Martin melaporkan, penyergapan ini sangat berisiko karena terjadi di ibu kota. Menurut Martin, al-Libi saat ini kemungkinan sudah berada di sebuah kapal di Mediterania, di mana ia akan diinterogasi sebelum dibawa ke AS untuk diadili.

Saudara al-Libi, Nabih, 49 tahun, mengisahkan soal penangkapan itu. Sabtu, 6 Oktober 2013 pagi, al-Libi parkir di luar rumahnya setelah salat subuh. Tiba-tiba ada tiga kendaraan mengepungnya. Dari dalamnya keluar orang-orang bersenjata, menghancurkan jendela mobil al-Libi, merebut senjatanya, menangkap, dan membawanya pergi. Kata Nabih, istri al-Libi melihat penculikan itu dari jendela rumahnya.

Al-Libi adalah komandan tepecaya Al-Qaeda yang menghabiskan waktu dengan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden ketika ia berbasis di Sudan dan kemudian Afganistan pada pertengahan 1990-an. Selain menjadi tersangka dalang pemboman kedutaan AS 1998 di Afrika Timur, al-Libi diyakini sebagai penulis buku “manual teror” Al-Qaeda. Ia diperkirakan kembali ke Libya selama perang saudara tahun 2011 yang menyebabkan terbunuhnya Muammar Qaddafi.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Ahad, 6 Oktober 2013 mengatakan, penggerebekan itu akan mengirim pesan kepada dunia bahwa teroris “dapat menjalankan operasinya tetapi mereka tidak bisa bersembunyi.”

“Kami berharap bahwa ini menjadi pesan jelas bahwa Amerika Serikat tidak akan pernah berhenti menuntut pertanggungjawaban mereka yang melakukan aksi teror,” kata Kerry, di sela menghadiri pertemuan KTT APEC di Bali, Indonesia.

CBS | ABDUL MANAN

TEMPO.CO | SENIN, 07 OKTOBER 2013 | 10:12 WIB

Al-Qaeda Amerika Serikat Anas al-Libi FBI Libya
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

Ambisi Sang Putri Saudi

29 July 2019

Geliat Haiphong di Tengah Perang

7 July 2019

Bahri Tak Mampir di Le Havre

3 June 2019

Jeanne, Agen Perempuan CIA Penangkap Mata-mata

30 April 2019

Jack Barsky dan Kisah Pembelotannya dari KGB

27 April 2019

Di Balik ‘Perang Terbuka’ CIA dan Komite Intelijen Senat AS

27 April 2019
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.