Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
23 May 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»SBY Tekan Tony Abbott

SBY Tekan Tony Abbott

Abdul Manan21 November 2013
Default Image
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Jakarta – Keretakan hubungan diplomatik Indonesia-Australia, yang dipicu oleh isu penyadapan, memasuki babak baru. Setelah menyampaikan kecaman lewat akun twitter dan menarik pulang Duta Besar Indonesia di Canberra, kemarin Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengultimatum Perdana Menteri Australia Tony Abbott.

Di Istana Negara, Jakarta, Yudhoyono menyatakan menuntut penjelasan resmi mengapa intelijen Australia menyadap teleponnya, orang-orang dekatnya termasuk  telepon  Kristiani Herawati, istrinya. Presiden segera mengirim surat kepada Abbot untuk menuntut penjelasan itu.

“Kalau Australia ingin menjaga hubungan baik, saya masih tetap menunggu penjelasan dan sikap resmi Australia berkaitan dengan itu,” kata Yudhoyono kemarin. Presiden menginstruksikan semua kerja sama militer, intelijen, dan pertukaan infomasi dengan pemerintah Australia dihentikan sampai ada penjelasan yang tepat soal penyadapan tersebut.

Dari Canberra, Abbott menyampaikan “penyesalan mendalam dan tulus” atas rasa malu yang dirasakan Presiden Yudhoyono. “Saya akan menanggapi surat presiden (Indonesia) secepatnya, secara lengkap, dan dengan sopan,” kata Abbot di depan anggota Parlemen Australia, tak lama setelah keluarnya pernyataan SBY.

Skandal penyadapan ini terbuka ke publik setelah Guardian dan Kelompok Fairfak Media, Senin lalu, melansir berita bahwa Australian Signal Directorate menyadap percakapan telepon Yudhoyono dan orang dekatnya, setidaknya selama 15 hari pada Agustus 2009. Informasi ini berdasarkan dokumen bocoran eks analis badan intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden.

ABC.net.au | Prihandoko | Abdul Manan

KORAN TEMPO | 21 November 2013

Australia Susilo Bambang Yudhoyono Tony Abbott
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

Dokumen Rahasia dari Toko Loak

12 February 2018

Akibat Tergiur Rayuan Opa

18 September 2017

Menanti Putusan Hakim Sydney

3 April 2017

Rahasia Pertemuan Setelah Grasi

13 February 2017

Intelijen Cina Diduga Akses Email Anggota Parlemen Australia

28 April 2014

Sengketa Greater Sunrise Hingga Ke Den Haag

16 December 2013
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.