Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
24 May 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»Presiden Korsel Minta Maaf Atas Skandal Badan Intelijennya

Presiden Korsel Minta Maaf Atas Skandal Badan Intelijennya

Abdul Manan15 April 2014
Default Image
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Seoul – Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, Selasa 15 April 2013 menyatakan maaf atas skandal terbaru yang mengguncang intelijen negara ini di mana tiga pejabat telah didakwa dengan konspirasi untuk merekayasa bukti terhadap seorang pria yang dituduh menjadi mata-mata Korea Utara.

Kasus ini adalah yang terbaru dalam kontroversi panjang yang menandai sejarah bermasalah dari Dinas Intelijen Nasional yang telah memicu panggilan untuk reformasi, tetapi telah terkenal menolak untuk berubah .

Park memperingatkan badan intelijen harus memperbaiki cara-caranya.

“Dengan menyesal, praktik salah dan lemahnya sistem pengawasan Dinas Intelijen Nasional yang terungkap dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, dan saya meminta maaf untuk ini,” kata Park dalam pertemuan kabinet.

Ayah Park, Park Chung-hee, dibunuh pada tahun 1979 oleh kepala badan intelijen negara ini, pendahulu Dinas Intelijen Nasional, di puncak perebutan kekuasaan yang melibatkan para pembantu dekat mendiang presiden itu.

Dinas intelijen telah mengalami dua perubahan nama dan berbagai reformasi organisasi dalam upaya untuk melepaskan citra badan ini sebagai alat politik presiden yang berkuasa dan diharapkan untuk lebih fokus pada kontra spionase terhadap Korea Utara.

Korea Selatan dan tetangganya yang miskin dan tertutup, Korea Utara, secara teknis masih dalam perang setelah konflik tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata belaka, bukan perjanjian damai. Korea Utara secara rutin mengancam Korea Selatan dan sekutu utamanya, Amerika Serikat.

Pada hari Senin, jaksa mengumumkan dakwaan terhadap dua pejabat badan intelijen setelah didakwa pada bulan Maret lalu karena dicurigai terlibat merekayasa dokumen imigrasi Cina untuk mendukung kasus terhadap seseorang yang dituduh sebagai mata-mata Korea Utara.

Namun jaksa mengatakan mereka tidak menemukan alasan untuk meyakini bahwa pejabat senior badan ini, termasuk pemimpinnya, Nam Jae-joon, terlibat dalam konspirasi itu. Penyelidikan terhadapnya juga dihentikan.

Oposisi politik menuduh jaksa yang memungkinkan badan intelijen menangani kasusnya sendiri.

Tahun lalu, badan intelijen juga diguncang oleh tuduhan bahwa mereka mengoperasikan kampanye rahasia untuk membantu memenangkan Park, kandidat konservatif, yang berujung pada dakwaan terhadap sejumlah pejabat, termasuk mantan pemimpinnya, Won Sei-hoon.

Won telah diadili dan menunggu sidang vonis. Park menyangkal ia menyadari ada aktivitas badan intelijen yang membantunya memenangkan pemilu Desember 2012.

REUTERS | ABDUL MANAN
TEMPO.CO | SELASA, 15 APRIL 2014 | 23:10 WIB

Intelijen Korea Selatan Korea Selatan Park Geun-hye spionase
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Pasal Spionase untuk Sang Dokter

16 April 2018

Kisah Tak Terlupakan di SD Bukchon

2 April 2018

Sisi Gelap Wajah Jeju

2 April 2018

Patung Emas di Busan

8 January 2018

Drama Pembelotan di Panmunjom

1 January 2018
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.