Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
24 May 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»Newsweek Akan Kembali Terbit dalam Edisi Cetak

Newsweek Akan Kembali Terbit dalam Edisi Cetak

Abdul Manan5 December 2013
Default Image
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

New York – Newsweek, majalah mingguan Amerika Serikat, kemungkinan akan kembali terbit dalam edisi cetak. Majalah yang pemiliknya berganti beberapa kali ini menghentikan edisi cetaknya tahun lalu.

Menurut Jim Impoco, pemimpin redaksi Newsweek, majalah ini kemungkinan akan terbit 64 halaman pada bulan Januari atau Februari. Kata Impoco, Newsweek akan lebih banyak tergantung pada pelanggan daripada pengiklan untuk membiayai ongkos produksinya dan pembaca akan mengeluarkan biaya lebih mahal daripada di masa lalu.

“Ini akan berbasis pada model langganan, lebih dekat dengan yang dilakukan mingguan The Economist dibandingkan majalah Time. Kami melihatnya ini sebagai produk premium, produk butik,” kata Impoco seperti dimuat New York Times edisi 3 Desember 2013.

Langkah Newsweek untuk kembali menerbitkan edisi cetak merupakan tanda positif bagi majalah yang sedang berjuang mati-matian di era digital ini. Pada puncaknya pada tahun 1991, majalah ini memiliki 3,3 juta pembaca.

Newsweek awalnya dimiliki The Washington Post. Pada tahun 2010, The Washington Post menjualnya ke ke miliarder Sidney Harman. Pemilik yang baru itu kemudian merger dengan The Daily Beast, website yang dimiliki oleh IAC/InterActiveCorp.

Editor Tina Brown mengontrol dua penerbitan itu, tetapi usaha untuk melebur keduanya ternyata gagal. Newsweek tak bisa benar-benar bisa melebur dengan The Daily Beast. Brown mengumumkan pada Oktober 2012 bahwa Newsweek tidak akan menerbitkan lagi majalah edisi cetak, yang itu menghemat $ 40 juta per tahun. Newsweek akan tetap terbit dalam versi online yang dinamai Newsweek Global.

Namun, menghilangkan biaya-biaya dari penerbitan edisi cetak ternyata bukan menjadi solusi bagi kelangsungan Newsweek.

Pada bulan Mei, Brown mengumumkan bahwa IAC/InterActiveCorp berencana untuk menjual Newsweek sehingga bisa memfokuskan perhatiannya pada The Daily Beast. IBT Media, perusahaan kecil media digital, membelinya pada Agustus 2013 lalu.

Impoco, yang menjadi editor Newsweek pada bulan September 2013, mengatakan, pemilik baru majalah tidak ingin menghabiskan banyak uang untuk cetak seperti pendahulunya. Dia mengatakan bahwa IBT sedang bernegosiasi dengan percetakan dan distributor, dan berharap bahwa itu akan membangun jalur peredarannya menjadi 100.000 eksemplar pada tahun pertama.

Sejak memimpin Newsweek, Impoco, mantan editor di The New York Times, telah merekrut lebih dari dua lusin karyawan baru dan ingin memperluas liputan internasional majalah ini.

New York Times | Abdul Manan

TEMPO.CO | KAMIS, 05 DESEMBER 2013 | 14:27 WIB 

media cetak Newsweek On Media
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

Dari 3.000-an Media Massa, Baru 30 Media yang Punya Serikat Pekerja

17 September 2011

Serikat Karyawan Kalahkan Indosiar

19 January 2011

Indosiar Kalah di Pengadilan Negeri Jakarta Barat

18 January 2011

Wartawan Tempo Raih Swara Sarasvati 2010

22 December 2010

Media Diminta Benahi Klausul Perjanjian Kerja dengan Pekerjanya

3 November 2010

Bagir Manan Menjadi Anggota Dewan Pers

7 January 2010
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.