Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
14 June 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»Iran Batalkan Hukuman Mati ‘Mata-mata’ CIA

Iran Batalkan Hukuman Mati ‘Mata-mata’ CIA

Abdul Manan13 April 2014
Default Image
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Teheran – Sebuah pengadilan banding Iran telah membatalkan hukuman mati seorang mantan marinir AS yang dihukum karena diduga bekerja untuk badan intelijen Central Intelligence Agency (CIA), kata pengacaranya, seperti dimuat Guardian edisi 12 April 2014.
Amir Hekmati, yang memiliki kewarganegaraam ganda AS dan Iran, lahir di Arizona, ditangkap pada bulan Agustus 2011 lalu. Ia diadili dan divonis dengan hukuman mati karena dugaan melakukan aksi mata-mata.

Jaksa Iran mengatakan Hekmati menerima pelatihan khusus dan bertugas di pangkalan militer AS di Irak dan Afghanistan sebelum menuju ke Iran sebagai mata-mata. Keluarga Hekmati dan pemerintah AS berulang kali membantah pria berusia 31 tahun adalah seorang mata-mata dan mengatakan ia ke Iran untuk mengunjungi neneknya .

Mahkamah Agung Iran membatalkan hukuman mati setelah Hekmati mengajukan banding, meminta pengadilan ulang atas kasusnya pada tahun 2012. Pengadilan revolusioner negara itu kemudian membatalkan dakwaan spionase, kata pengacaranya Mahmoud Alizadeh Thabathaba’i. Hekmati dihukum karena “bekerja sama dengan pemerintah musuh” dan menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara.

Thabathaba’i mengatakan, dia akan mengusahakan pembebeasan bersyarat Hekmati dari penjara Evin, yang berada di utara ibukota Iran, Teheran. Hekmati berada di balik jeruji sejak penangkapannya.

“Menurut hukum, jika seseorang melayani sepertiga dari periode penahanannya dan dalam waktu itu menunjukkan perilaku yang baik di penjara, ia berhak atas pembebasan bersyarat,” kata Thabathaba’i. “Sepertiga dari pemenjaraannya akan berakhir sekitar bulan September dan Oktober.”

Adanya pembebasan bersyarat bisa memungkinkan Hekmati meninggalkan negara itu, meski tergantung pada apa yang akan diputuskan pengadilan. Pembebasan itu juga akan memungkinkan Hekmati mengunjungi ayahnya, Ali Hekmati, seorang profesor di Mott Community College di Flint, Michigan, yang kata anggota keluarganya menderita kanker otak dan baru-baru ini menderita stroke.

Pemerintahan Barack Obama, November lalu, meminta Iran untuk membebaskan Hekmati dan dua orang Amerika lainnya yang diduga ditahan di sana.

GUARDIAN | ABDUL MANAN

TEMPO.CO | SENIN, 14 APRIL 2014 | 00:14 WIB

Central Intelligence Agency (CIA) Iran spionase
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

Jeanne, Agen Perempuan CIA Penangkap Mata-mata

30 April 2019

Di Balik ‘Perang Terbuka’ CIA dan Komite Intelijen Senat AS

27 April 2019

Aset Raksasa Sang Ayatullah

31 December 2018

Pasal Spionase untuk Sang Dokter

16 April 2018

Dokumen Rahasia Tak Lengkap JFK

6 November 2017

Nama Aidit di Telegram Amerika

23 October 2017
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.