Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
14 June 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»Denny Indrayana: Bukti Tuduhan ke Pimpinan KPK Sangat Lemah

Denny Indrayana: Bukti Tuduhan ke Pimpinan KPK Sangat Lemah

Abdul Manan16 July 2009
Default Image
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kamis, 16 Juli 2009 | 20:35 WIB

Foto: Beritabatavia.com
TEMPO Interaktif, Jakarta – Staf Ahli Presiden bidang Hukum Denny Indrayana menilai tuduhan suap terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, yang melahirkan isu akan ada penangkapan terhadap petinggi Komisi, tak cukup kuat.
“Menurut saya, tuduhan terhadap pimpinan KPK sangat lemah,” kata Denny saat ditanya wartawan usai menjadi pembicara diskusi Rancangan Undang-Undang Rahasia Negara di Jakarta Media Center, Jakarta, Kamis (16/7).
Menurut Denny, isu suap terhadap pimpinan Komisi bermula dari tuduhan salah satu tersangka kasus Masaro yang mengaku menyuap Komisi. Pengakuan itu direkam dan dijadikan bukti untuk memproses pimpinan Komisi.
“Buktinya sangat lemah. Harus dengan bukti yang sangat kuat,” kata Denny. “Tidak bisa orang ditangkap hanya karena ada pengakuan dari orang yang direkam.”
Denny menambahkan, sikap Presiden soal adanya gesekan antara Komisi dan Kepolisian Republik Indonesia sudah jelas. “Buktikan dengan sangat kuat,” kata Deny, menirukan sikap Presiden soal gesekan antara KPK dan Polri.
Denny juga menambahkan, sikap presiden dalam soal pemberantasan korupsi sangat jelas. “Tidak boleh ada yang mengganggu pemberantasan korupsi. Kalau memang ada orang terkait hukum, terbukti, silakan diproses,” kata dia.
ABDUL MANAN
Law
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

ICW: Politisi Terganggu Sepak Terjang Satgas Anti Mafia

1 December 2010

Greenpeace: Kontribusi AS Kurang dari Kebutuhan Indonesia

9 November 2010

Tak Siap, tapi Harus Jalan Terus

30 April 2010

Greenpeace Discovers Illegal Logging in Nabire

18 October 2008

Menangkap Kakap tanpa Melepas Teri

15 September 2008

Closed Before the Deadline

13 February 2007
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.