Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
20 June 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»AS: Iran Perintahkan Serang Kepentingan AS di Irak

AS: Iran Perintahkan Serang Kepentingan AS di Irak

Abdul Manan10 April 2014
Default Image
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Washington – Amerika Serikat berhasil menyadap pesan berisi perintah dari seorang pejabat Iran yang menginstruksikan militan di Irak untuk menyerang kepentingan AS di Baghdad. Kantor berita Reuters, mengutip laporan Wall Street Journal, menyebut serangan ini terkait dengan rencana pemerintahan AS untuk meluncurkan serangan militer ke Suriah.

Presiden AS Barack Obama kini menunggu persetujuan Kongres AS untuk mendukung rencana serangan militer terbatas ke Suriah setelah Komite Hubungan Luar Negeri Senat memberikan persetujuan Rabu, 4 September 2013. Serangan AS itu sebagai “hukuman” terhadap Presiden Bashar Al-Assad yang menggunakan senjata kimia terhadap warganya, Agustus lalu, yang menyebabkan sekitar 1.400 orang tewas.

Menurut pejabat AS, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad kemungkinan menjadi salah satu target serangan. Namun, pejabat itu tak menjelaskan soal kisaran target yang berhasil diidentifikasi dari pesan hasil penyadapan itu.

Pesan dari Iran yang berhasil dicegat AS dalam beberapa hari terakhir ini datang dari kepala pengawal revolusi Qods Force. Pesan itu dikirimkan kepada kelompok milisi Syiah di Irak. Dalam pesan itu dikatakan mereka harus siap merespon dengan kekuatan setelah AS mulai menyerang Suriah.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS, Kamis, 6 September 2013, mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk menghindari perjalanan ke Irak, kecuali untuk urusan yang sangat penting. Departemen Luar Negeri mengatakan, banyak kelompok pemberontak, termasuk yang berafiliasi dengan Al-Qaeda di Irak tetap aktif dan “aksi terorisme dan kekerasan sektarian bertahan di banyak daerah di negara itu pada tingkat yang tidak terlihat sejak 2008.”

Departemen Luar Negeri menolak berkomentar soal adanya tentang ancaman terhadap kepentingan AS di sana. Dinas Rahasia AS, CIA (Central Intelligence Agency), menolak mengomentari adanya laporan ini.

REUTERS | ABDUL MANAN

TEMPO.CO | JUM’AT, 06 SEPTEMBER 2013 | 15:26 WIB

Barack Obama Iran Suriah
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

Ingin Jadi Mata-mata? Mossad Lagi Buka Lowongan

20 April 2019

Aset Raksasa Sang Ayatullah

31 December 2018

Pasal Spionase untuk Sang Dokter

16 April 2018

Cerita dari Bunker Kota Ghouta

26 February 2018

Setelah Raqqa Jatuh

30 October 2017

‘Medan Perang Baru’ John Kerry

22 July 2015
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.