Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
18 May 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»Sidang Jenderal Ratko Mladic di Pengadilan PBB Hadirkan Saksi

Sidang Jenderal Ratko Mladic di Pengadilan PBB Hadirkan Saksi

Abdul Manan19 May 2014
Default Image
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Den Haag – Mantan kepala militer Serbia Bosnia Jenderal Ratko Mladic mulai melakukan pembelaan dalam sidang di pengadilan PBB, Senin 19 Mei 2014. Sidang kali ini mendengarkan kesaksian seorang mantan perwira militer Serbia yang mengaku ia tidak pernah diperintahkan untuk menembaki warga sipil di ibukota Bosnia yang terkepung selama perang berdarah di negara itu.

Kesaksian Mile Sladoje, seorang komandan militer masa perang Serbia di Sarajevo, senada dengan upaya Mladic untuk membersihkan namanya dari tuduhan bahwa ia bertanggung jawab atas serangkaian kekejaman Serbia selama konflik berdarah 1992-1995.

Dalam 11 dakwaan terhadap Mladic dikatakan, ia adalah dalang militer di balik serangan mematikan Serbia dan aksi penembakan mortir di Sarajevo, dan pembantaian sekitar 8.000 pria Muslim di Srebrenica tahun 1995.

Dia menyangkal tuduhan itu dan bersikeras bahwa pasukannya mencoba untuk membela Serbia selama konflik yang menewaskan sekitar 100.000 orang itu. Mladic menghadapi hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah.

Mladic, kini 72 tahun, berdiri dan memberi hormat kepada Sladoje saat ia memasuki ruang sidang pengadilan kejahatan perang Yugoslavia. ” Semua kegiatan militer kegiatan pertahanan,” kata pengacara Mladic, Miodrag Stojanovic kepada hakim dalam ringkasan tujuh halaman kesaksian tertulis Sladoje itu.

Sladoje mengaku “tidak pernah menerima perintah dari atasannya, ia juga tidak mengeluarkan perintah … untuk menyerang fasilitas sipil,” kata Stojanovic.

Sladoje menunjukkan kepada hakim peta Sarajevo yang dihiasi dengan lingkaran, yang katanya dianggap sasaran yang sah oleh pasukan Serbia. “Tidak ada bagian kota yang tidak memiliki instalasi atau fasilitas militer,” kata pernyataan tertulisnya.

Serbia menyangkal menargetkan warga sipil secara sistematis dengan mortir dan senapan penembak jitu selama pengepungan Sarajevo. Mereka mengaku menembaki pasukan Muslim Bosnia yang bersembunyi di gedung-gedung di seluruh kota.

Mladic didakwa pertama kali pada tahun 1995 namun bersembunyi setelah perang dan tidak ditahan sampai Mei 2011. Sidang terhadap mantan jenderal ini dilakukan setahun kemudian dan jaksa menyelesaikan dakwaannya Februari 2012.

FOX NEWS | ABDUL MANAN

Bosnia Pengadilan Perang PBB Serbia
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

Bibit-bibit Perpecahan di Bosnia

21 October 2019
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.