Close Menu
abdulmanan.netabdulmanan.net
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
Facebook X (Twitter) Instagram
24 May 2025
abdulmanan.netabdulmanan.net
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Beranda
  • About
  • Reportase
  • Artikel
  • Spy Stories
  • Publikasi
abdulmanan.netabdulmanan.net
Home»Menteri BUMN Sofyan Djalil: Jangan Terlalu Banyak Curiga

Menteri BUMN Sofyan Djalil: Jangan Terlalu Banyak Curiga

Abdul Manan21 October 2007
Default Image
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email
MENURUT Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil, tak ada yang salah dengan menempatkan bekas anggota tim sukses SBY-JK di posisi komisaris BUMN. Yang penting, katanya, mereka punya kapasitas dalam mengemban tugas. ”Anggota tim sukses itu jumlahnya ribuan. Kalau ada satu atau dua kami pertimbangkan (menjadi komisaris), itu karena kompetensinya,” kata Sofyan kepada wartawan Tempo, Abdul Manan, yang menghubunginya pekan lalu.Sejumlah anggota direksi dan komisaris BUMN yang Anda lantik adalah bekas anggota tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilu 2004. Komentar Anda?

Semua orang berhak menjadi anggota dewan direksi atau komisaris kalau punya kompetensi. Semua calon kami tarik dari pasar. Anda tahu direksi keuangan BUMN itu sebagian besar dari kalangan perbankan atau kalangan sekuritas. Di komisaris ada satu atau dua yang barangkali bekas anggota tim sukses. Namun bukan karena tim sukses dia masuk, tapi karena kompetensinya.

Aam Sapulete masuk ke PTPN VII dan Andi Arif ke PT Pos. Mereka juga dipilih karena kompetensi?

Anggota tim sukses itu boleh menjadi komisaris selama mereka memenuhi standar profesional. Komisaris kan pengawas. Komisaris itu bisa tiga, empat, atau lima orang. Komposisi komisaris itu terdiri atas pejabat pemerintah, orang profesional. Ada kalanya mantan anggota TNI atau bahkan TNI aktif. Ada kalanya mantan polisi atau polisi aktif. Itu ada pertimbangannya. Misalnya di perkebunan. Kalau kriminalitas di sana tinggi, bisa jadi kita minta polisi jadi komisaris. Jadi, tak by design seluruh tim sukses masuk komisaris. Anggota tim sukses itu jumlahnya ribuan. Kalau ada satu atau dua kami pertimbangkan (menjadi komisaris), itu karena kompetensinya.

Termasuk juru bicara presiden, Dino Patti Djalal, yang jadi komisaris PT Danareksa?

Dia kan pejabat pemerintah. Lalu Danareksa diharapkan menjadi perusahaan yang punya akses internasional. Sebagai doktor lulusan hubungan internasional, dia diharapkan bisa menciptakan nilai tambah. Kami juga memasukkan bekas tentara di PT Wijaya Karya (Wika). Beliau bekas tentara, tepatnya di zeni. Zeni itu kan pekerjaannya banyak menangani masalah jalan, jembatan, dan sebagainya. Dia kebetulan anggota tim sukses. Tapi bukan karena tim suksesnya kemudian dia jadi komisaris independen. Menjadi anggota tim sukses bukan sebuah dosa. Tapi, ketika kita mencari komisaris, tentu saja standar profesional yang nomor satu.

Ada titipan dari Istana Presiden dalam menyusun komisaris BUMN?

Nggak ada. Pertimbangan itu tak ada sama sekali.

Sekarang ini seluruh direksi kami uji fit and proper. Misalnya Bio Farma. Dari 15 calon yang kami uji fit and proper, saya tanya apa masalah utama yang mereka hadapi. Saya minta mereka menyebutkan 10 masalah yang dihadapi perusahaan. Jadi sekarang saya tahu setiap masalah yang dihadapi BUMN itu. Setelah fit and proper tersebut, begitu dia diangkat, saya mengatakan, ”Ini tugasmu, ini prioritasnya.”

Ada yang curiga ini berhubungan dengan penggalangan dana untuk Pemilu 2009?

No, no. Nggak ada urusan itu. Sekarang pengawasan luar biasa ketat. Ada Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Pengawasan itu tak main-main. Kalau (menitipkan) komisaris, mau cari apa?

Kan, bisa mempengaruhi kebijakan?

Jangan terlalu banyak curiga. Tak ada sama sekali itu.

Majalah Tempo
Edisi. 35/XXXVI/22 – 28 Oktober 2007

Economics
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email WhatsApp

Related Posts

Printer yang (Makin) Pintar

26 November 2010

Solusi Keamanan dan Kemudahan dari Hp Solution Center

22 October 2010

Printer Laser Warna Laser Terkecil di Dunia dari HP

18 October 2010

HP Luncurkan Printer ePrint untuk Industri

18 October 2010

Wapres: Investasi Sampoerna Bisa Empat Kali Lipat

8 April 2005
Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

About
About

Memulai karir sebagai koresponden Majalah D&R di Surabaya pada 1996 sampai 1999. Setelah itu menjadi editor Harian Nusa, Denpasar (1999-2001), bergabung ke Tempo sejak 2001 sampai sekarang.

Facebook X (Twitter) Instagram
Artikel Populer

Bebas Memilih di Bilik Wartel

24 April 2007

Cek Palsu di Manhattan

25 September 2007

Naga Hijau: Antara Ada dan Tiada

25 January 1997
Arsip
Artikel Lainnya

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-mata ke-4 untuk Awasi Korea Utara

26 April 2025

Mantan Manajer Petronas Didakwa dengan Spionase Bisnis

24 April 2025

Protes AP ke Gedung Putih dan Isu Amandemen Pertama

15 February 2025
Label
Al-Qaeda Alexander Litvinenko Amerika Serikat Arab Saudi Barack Obama Barisan Nasional Biro Penyelidik Federal (FBI) AS Central Intelligence Agency (CIA) CIA Cina Donald Trump Edward Snowden Federasi Rusia GCHQ Greenpeace Hamas Indonesia Inggris Iran Israel Jerman Joko Widodo Journalism KGB Korea Selatan Korea Utara Mahatir Mohamad Malaysia Mossad Najib Razak National Security Agency (NSA) Osama bin Laden Pakatan Harapan Pakistan Palestina Politics Rusia Secret Intelligence Service (MI6) Security Service Inggris (MI5) Serangan 11 September 2001 spionase Uni Eropa Uni Sovyet US Navy SEALs Vladimir Putin
© 2025 abdulmanan.net | blog personal abdul manan

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.