Skip to main content

Pemred Playboy Indonesia Diseret ke Meja Hijau

Ranesi
07-12-2006

Erwin Arnada pemimpin redaksi Playboy Indonesia akhirnya diseret ke pengadilan. Sejak awal berdirinya majalah erotis ini, keberadaannya mengundang reaksi pro dan kontra. Sampai kantornya dipindah ke Bali, gara-gara kantor di Jakarta diserang kelompok muslim radikal. Bagaimana komentar Aliansi Jurnalis Independen? Berikut rangkuman wawancara Radio Nederland dengan sekretaris jenderal Aji Abdul Manan.

Abdul Manan: "Kami sangat menyayangkan pengadilan editor Playboy, karena ini menyangkut wilayah jurnalistik, mestinya belum dibawa ke pengadilan, itu harus diteliti dulu apakah editor Playboy itu melanggar kode etik atau tidak. Kami berpegang pada keputusan Dewan Pers yang sebelumnya menyatakan bahwa Playboy itu adalah produk jurnalistik, sehingga kalau ada pelanggaran harusnya diuji pertama kali dengan kode etik jurnalistik."

Radio Nederland Wereldomroep [RNW]: "Tapi bukan hal yang lumrah untuk menilai Playboy sebagai karya jurnalistik, baru setelah Dewan Pers mengkategorikannya sebagai karya jurnalistik AJI menerimanya. Yang mencolok Playboy Indonesia toh diseret ke pengadilan karena melanggar undang-undang kesusilaan, lalu apa udang yang ada di balik batu sikap moralis ini?"

AM: "Pemerintah menanggapi aspirasi beberapa kelompok radikal. Dengan mengadilinya seakan-akan mengriminalkan produk jurnalistik."

Mengalah
RNW: "Jadi ada sikap mengalah terhadap kelompok islam radikal?"

AM: "Kebijakan pemerintah sering mengikuti angin politik. Kalau ada hal yang sebelumnya dianggap biasa bisa dianggap luar biasa walaupun subyeknya sama."

RNW: "Di media barat sering disinggung sikap bungkem kaum moderat di dunia Islam, yang kedengaran hanya suara-suara radikal. Sikap mengalah ini memang pas sekali dengan budaya Indonesia, namun mengalah bisa berakibat dikalahkan."

AM: Yah kesadaran politik tidak dimiliki semua orang tapi sebagai organisasi jurnalis kami harus bisa mengungkapkan pendapat.

Radio Nederland
http://www.ranesi.nl/arsipaktua/Asia/indonesia060905/pemred_playboy_indo061207

Comments

Anonymous said…
salam kenal mas abdul manan
semoga blog-nya selalu terdepan.

Popular posts from this blog

Melacak Akar Terorisme di Indonesia

Judul: The Roots of Terrorism in Indonesia: From Darul Islam to Jemaah Islamiyah Penulis: Solahudin Penerbit: University of New South Wales, Australia Cetakan: Juli 2013 Halaman: 236