Skip to main content

Wakil Presiden Minta Krisis Ambalat Disikapi Bijak

Selasa, 08 Maret 2005 | 19:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap masalah krisis di Ambalat ini dihadapi dengan bijak dan kepala dingin. Pandangan Kalla ini diungkapkan saat bertemu pengurus Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PKB PII) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (8/3).

Menurut Ketua PKB PII, Hussein Umar, Wakil Presiden menekankan agar kita mampu menjadi bangsa yang bermartabat dan memiliki kehormatan. Termasuk dalam melihat konflik Ambalat, antara Indonesia dengan Malaysia. "Beliau ingin agar kita menghadapi persoalan tersebut dengan bijak dan kepala dingin," kata Umar, mengutip pernyataan Kalla.

PKB PII, kata Umar, berharap krisis dengan negeri jiran itu diselesaikan secara damai. "Kita menyarankan agar dilakukan upaya diplomasi dulu. Kita perlu mengambil pelajaran dari lepasnya Sipadan dan Ligitan. Itu jangan sampai terulang," kata dia.

Saat ditanya apakah organisasinya juga akan menyiapkan orang menjadi relawan untuk menghadapi Malaysia, seperti dilakukan beberapa organisasi di daerah, Umar mengatakan, tidak. "Kami belum berpikir seperti itu," kata Umar.

Mengenai maraknya aksi di daerah yang bersikap atas ketegangan dua negara ini, PKB PII menilainya sebagai hal yang wajar. "Itu bentuk rasa kecintaan kita terhadap setiap jengkal tanah republik ini," tambahnya. Apalagi, kata dia, saat ini juga marak oleh pencurian ikan, kayu, pasir dan hutan. "Ini tak bisa dibiarkan."

Abdul Manan - Tempo

Comments

Popular posts from this blog

Melacak Akar Terorisme di Indonesia

Judul: The Roots of Terrorism in Indonesia: From Darul Islam to Jemaah Islamiyah Penulis: Solahudin Penerbit: University of New South Wales, Australia Cetakan: Juli 2013 Halaman: 236