Skip to main content

Pemerintah Memperkirakan Korban Jiwa Sementara 200 Orang

Selasa, 29 Maret 2005 | 12:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah hingga pagi ini memperkirakan ada 100 sampai 200 korban meninggal akibat gempa di Nias, Sumatera Utara, Senin (28/3) tengah malam. Korban yang luka lebih banyak, namun belum bisa diperkirakan jumlahnya. Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Jalil usai rapat koordinasi di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (29/3).

Rapat yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla ini diikuti Menteri Koordinator Ekonomi Aburizal Bakrie, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, Menteri Perencanaan Nasional Sri Mulyani, dan Kepala Polri Jenderal Da'i Bachtiar.

Rencananya, kata Sofyan, pemerintah akan mengirimkan bantuan 20 tenaga medis dan obat-obatan dengan pesawat hercules, siang nanti. Tenaga medis dan obat-obatan yang ada di Sumatera Utara juga akan ikut dikirim ke sana. Menteri Sosial dan Menteri Kesehatan juga akan berangkat ke lokasi bencana. Bantuan akan dikirim ke Sibolga, untuk selanjutnya diangkut dengan helikopter ke Pulau Nias.

Akibat gempa tersebut, kerusakannya cukup parah. Di Kota Gunnung Sitoli, sebagian besar bangunan berlantai 2 atau beton ambruk atau rusak parah. Ada empat atau lima jembatan di daerah itu ambruk. Jalan-jalan banyak yang pecah. Rusak sakit ikut rusak. Sedangkan kondisi tenaga medis, belum banyak dilaporkan. "Banyak warga yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena takut terjadi gempa susulan dan tsunami," kata Sofyan.

Berdasarkan taksiran sementara, belum ada laporan korban dari daerah sekitar gempa. Hingga pagi tadi, dari Sumatera Barat dan Aceh Barat, belum dilaporkan ada korban akibat gempa ini. Di daerah Singkil, diperkirakan sedikit terkena dampak.

Abdul Manan

Comments

Popular posts from this blog

Melacak Akar Terorisme di Indonesia

Judul: The Roots of Terrorism in Indonesia: From Darul Islam to Jemaah Islamiyah Penulis: Solahudin Penerbit: University of New South Wales, Australia Cetakan: Juli 2013 Halaman: 236