Skip to main content

Bom di JW Marriott

Menyesal sekali saya tak bisa melihat langsung saat-saat setelah terjadi ledakan di Hotel J.W. Marriott, 5 Agustus. Sebab, saat itu saya harus ke Pengadilan Jakarta Pusat untuk menjadi saksi dalam kasus gugatan legal standing AJI terhadap Kapolri dalam kasus kekerasan di kantor Majalah Tempo.

Sejak jam 11 saya sudah ada di pengadilan. Kabar tentang ledakan itu juga saya dengar dari teman-teman wartawan yang ada di sana. Karena saya tak bisa datang, akhirnya saya mengetahui informasi detailnya lewat Suara Pembaruan.

Saya baru ke lokasi tadi siang --sebelum ke PN Jakarta Pusat lagi untuk melihat sidang gugatan Tomy Winata terhadap Tempo. Dampak ledakan itu memang lumayan luar biasa. Hampir semua kaca depan hotel itu pecah. Lobi hotel, berantakan. Dan kaca Plaza Mutiara, tetangganya, juga mengalami nasib sama. Karena nontonnya dari jarak sekitar 50 meter, hanya itu saja kerusakan yang kelihatan.

Comments

Popular posts from this blog

Melacak Akar Terorisme di Indonesia

Judul: The Roots of Terrorism in Indonesia: From Darul Islam to Jemaah Islamiyah Penulis: Solahudin Penerbit: University of New South Wales, Australia Cetakan: Juli 2013 Halaman: 236